11.26.2008

Cara Mengatasi Rasa Malu dan Rendah Diri

Selama ini kita selalu menganggap rasa malu adalah hal yang paling gak enak dalam pergaulan kita sehari – hari. Kita selalu merasa canggung dan merasa gak bebas setiap kali rasa malu menyerang kita.
Nah buat temen – temen yang punya problem itu gak usah khawatir. Kiekie punya beberapa tips ne, temen – temen kudu n wajib simak tips ini :
 Percaya diri hukum na Wajib
    Supaya gak ngerasa malu n minder, kita harus mampu menempatkan diri dimana saja n gak takut bergaul ma capa aja. kita juga harus bisa menganggap diri kita satu derajat or keberadaan dengan orang lain. Temukan suatu kecakapan yang kamu punya dan kembangakan itu.
 Anggap Dirimu Orang yang penting
    Menganggap diri kita orang penting bukan berarti kita dapat menyombongkan diri. Jika kita dapat menghargai orang lain, maka kita juga akan dihargai orang. Maksudnya, bila kita mendapatkan pujian atau pengakuan atas kelebihan kita, maka kita jangan merendahkan diri atau merasa malu bergaul dengan orang lain.
 Tenang, itu yang kita perlukan
     Bersikap tenang dapat membantu kita mengatasi rasa malu dan rendah diri. Dengan bersikap tenang kita dapat bersikap mantap, penuh keyakinan dan gak akan gugup lagi saat kita melakukan tindakan meskipun orang – orang melihat kita, sehingga kita gak perlu berbuat kesalahan yang dapat membuat kita malu.
 Temukan Kepribadian yang mendasar dalam diri kita
    Pada dasarnya setiap individu memiliki sikap – sikap dasar yang berbeda. Ada yang pemalu, cuek, pemarah, dll. Perbedaan sikap itu yang sering kita anggap identitas diri. Sebenarnya itu bukan identitas diri kita, itu hanya karakter yang melekat dalam diri kita. Oleh sebab itu, kita mesti tau siapa kita sebenarnya, sifat kita dan apa kelebihan yang kita punya.
 Belajar hidup bermasyarakat
    Nah ini yang paling penting, kita sebagai makhluk sosial perlu hidup bermasyarakat. Kita gak bisa hidup tanpa orang lain. Kita membutuhkan orang lain. So, mulai sekarang kita jangan takut untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Caranya mudah kog setiap bertemu tetangga kita menyapa, ikut karang taruna, atau kegiatan – kegiatan yang ada disekitar kita.

Nah itu tadi sedikit tips untuk mengatasi rasa malu dan rendah diri. Semoga bisa bermanfaat. Yang terpenting dari itu semua ”Jadilah Diri Sendiri”, karena hidup kita adalah milik kita. Jangan pernah takut dan malu buat mencoba.

11.19.2008

Mengenang Masa kecil di sebuah pulau kecil yang terletak di kepulauan Riau

Peta Pulau Bintan (Tanjung Pinang)

Mungkin banyak orang yang belum mengetahui pulau bintan, sebuah pulau yang menjadi bagian propinsi Kepulauan Riau. Pulau yang indah terletak berdekatan dengan batam, Singapura, dan Malaysia. Di pulau ini ada sebuah kota yang bernama Tanjung Pinang. Kota dimana kie menghabiskan sebagian masa kecil dikota ini. Banyak kenangan indah dikota ini. Dulu kie sekolah di SDN 006 Tanjung Pinang 11 km dari pusat kota. Sedangkan kie tinggal nomaden di tanjung pinang. Pertama kie tinggal di Perumahan Kijang Kencana 1 selama 2,5 tahun. Truz kie tinggal di komp. TNI – AL yang terletak di 2 km dari perumahan yang dulu.Nah sekarang kie mau kasih tau tentang Tanjung Pinang.

All About kota Tanjung Pinang

Tanjung Pinang adalah Daerah Tingkat II sekaligus ibu kota Provinsi Kepulauan Riau. Kota ini memiliki banyak pesona yang menarik dengan berbagai kultur budaya suku yang hampir semua Indonesia masuk ke kota ini dengan bahasa melayu yang masih begitu klasik dan masih terdengar unik oleh orang - orang yang belum mengetahuinya. Awal kie pindah ke kota ini, kie juga kesusahan adaptasinya. Ada yang pada tau gak apa bahasanya pelit disana, Pelit = Lokek dan semua kata - kata disana lainnya ditambah dengan lah. Misalnya : gak mau orang sana bilangnya tak mau lah. Tau gak di Tanjung Pinang ini mempunyai banyak tempat wisata yang keren - keren. Ada Pulau Penyengat yang keren abiz hanya berjarak kurang lebih 2 mil dari pelabuhan laut Tanjung Pinang, di pulau ini ada makam Raja Ali Haji yang membuat Gurindam 12. truz ada Pantai Trikora yang punya pasir putih yang gak kalah ma Bali atau Lombok. Dan yang ditengah kota ada pantai Cermin yang biasanya digunakan nongkrong masyarakat Tanjung Pinang. Nah pembaca, nanti suatu saat akan kie bahas lagi mengenai pulau penyengat. tunggu ya...............
Photobucket

"Tepi Laut Tempat nongkrong Favorit Masyarakat Tanjung Pinang"



11.17.2008

Apa jadinya Generasi Muda kita Mendatang

Photobucket


Sebenarnya apa bedanya pengemis dan pengamen? Sekarang saya dah gak bisa bedakan atara pengamen dan pengemis. Kenapa gak ? setiap berhenti di lampu merah pasti ada pengamen. Entah anak dibawah umur ataupun remaja seumuran saya. Mengapa saya gak bias membedakannya? Karena pengamen seharusnya menghibur orang tetapi pengamen yang saat ini saya temui bukan menghibur tetapi malah membuat hancur mood kita.

Saya amat prihatin dengan nasib bangsa kita saat ini, kenapa tidak? Hampir di setiap lampu merah di kota Surabaya dan Sidoarjo, kita bisa menemui hal semacam itu. Ironisnya, pelakunya sebagian besar adalah anak-anak. Kalau nggak ya perempuan yang menggendong anak kecil. Kasihan anaknya, masih kecil sudah diajari mengemis.

Saya juga binggung saat melihat anak – anak kecil itu mengamen. Saya binggung hendak memberi uang atau tidak. Kalau saya memberi sama aja saya mendidik mereka menjadi seorang pengemis, mental mereka kelak akan terbentuk menjadi mental peminta hingga mereka dewasa. Kalau tidak memberi juga kasihan melihatnya. Mereka sudah mengamen, meskipun lagu yang mereka nyanyikan gak beraturan.

Kadang – kadang saya berfikir sebenarnya siapa yang menyuruh mereka mengamen? Orang tuakan? Atau ada yang memaksa mereka mengamen. Seperti orang – orang yang mengorganisir mereka untuk mengamen di tempat yang ditentukan. Masalahnya jika pulang kuliah malam, saya melewati lampu merah pondok tjandra. Saya selalu menemukan anak – anak yang sama mengamen disitu.Menurut saya daerah sekitar situ, penduduknya mayoritas mampu / berkecukupan.

Menurut pembaca bagaimana sikap kita menghadapi pengamen? truz menurut pembaca bagaimana nasib bangsa kita mendatang?